Salah Paham Akibat Papan Proyek Tulisan Mandarin

Salah Paham Akibat Papan Proyek Tulisan Mandarin
Warga Desa/Kecamatan Mantingan, Ngawi memblokir tol Solo-Kertosono dengan beton gorong-gorong, kemarin (10/7). Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

Sesaat setelah menerima informasi tersebut, Jawa Pos langsung melakukan penelusuran lewat Radar Nganjuk (Jawa Pos Group).

Jurnalis Radar Nganjuk langsung menuju lokasi proyek. Letaknya di Desa Kemaduh, Kecamatan Baron, Nganjuk.

Ternyata papan proyek berbahasa Mandarin itu hanya sementara dipasang dan kini sudah tidak ada.

"Itu bukan papan resmi proyek. Hanya sementara, dipasang untuk kepentingan internal kontraktor Tiongkok. Ketika itu mereka kedatangan tamu kolega pimpinan mereka," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Solo-Kertosono Indra Rismawansyah.

Menurut Indra, papan itu sengaja dipasang karena sebagian besar tamu tak bisa bahasa Inggris.

Apalagi bahasa Indonesia. "Setelah acara selesai, papan itu langsung dicopot," ujar Indra.

Kepada jurnalis Radar Nganjuk, Indra menunjukkan foto-foto terbaru di sekitar lokasi yang kini sidah dipasang papan proyek berbahasa Indonesia.

Jawa Pos ingin memastikan apa arti kalimat di papan proyek berbahasa Mandarin yang sempat viral itu.

Foto dengan papan dengan tulisan mandarin diunggah ke Facebook dan menuai kontroversi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News