Salah, Ralat, Salah Lagi..Kacau nih Orang

Salah, Ralat, Salah Lagi..Kacau nih Orang
Kellyanne Conway. Foto: AFP

Berkat Conway, Gedung Putih menjadi pusat penyebaran fakta alternatif. Kredibilitas pemerintahan Trump dipertaruhkan. Namun, Conway menanggapinya dengan santai. Dia bersikukuh bahwa fakta alternatif adalah fakta.

Hanya, fakta-fakta itu tidak disebarluaskan media. Menurut dia, media hanya mengabarkan kebohongan. Istilah fakta alternatif adalah blunder pertama Conway.

Dalam hitungan hari, dia kembali memantik kontroversi. Kali ini lewat Bowling Green Massacre alias pembantaian di Kota Bowling Green, Warren County, Negara Bagian Kentucky. Padahal, tidak pernah ada aksi teror atau serangan yang menargetkan serdadu di kota tersebut.

”Dia (mantan Presiden Barack Obama, Red) menempuh kebijakan itu (melarang warga Irak masuk AS, Red) karena dua warga Iraq datang ke negeri ini, bergabung dengan ISIS, kembali lagi ke Timur Tengah untuk menimba ilmu dan ikut pelatihan terorisme, serta kembali lagi ke AS lantas menyerang serdadu-serdadu dalam pembantaian Bowling Green,” papar Conway kepada Chris Matthews dari MSNBC.

Conway mengulang hal tersebut dalam interview dengan Cosmopolitan dan TMZ. Sadar jadi bahan tertawaan karena menyebutkan insiden yang tidak pernah terjadi, Conway bikin ralat. ”Saya salah ucap satu kata. Bukan pembantaian, tapi teroris,” katanya.

Dia mengganti pembantaian Bowling Green menjadi teroris Bowling Green. Ralat Conway tetap saja salah. Tidak pernah ada teroris Irak yang melancarkan serangan di Bowling Green. Juga, tidak pernah ada teroris yang berasal dari Bowling Green.

”Yang terjadi adalah penangkapan dua pria Irak di Bowling Green. Mereka mengaku menggunakan bom rakitan untuk menyerang serdadu-serdadu AS di Irak,” bunyi pernyataan resmi Biro Penyidik Federal (FBI) terkait dengan Bowling Green.

Sebagai penasihat presiden, wajar jika Conway terus-terusan membela kebijakan Trump. Dia sengaja memunculkan Bowling Green demi membenarkan kebijakan imigrasi superketat yang kini sedang ditangguhkan itu.

Nama Kellyanne Conway sudah tak asing lagi di Amerika Serikat. Perempuan berusia setengah abad itu sudah bertahun-tahun menjadi komentator politik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News