Salam Baru
Oleh: Dahlan Iskan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang PDI Perjuangan, sangat fasih mengucapkannya.
Akankah kalimat baru itu akan senasib dengan billahi taufiq wal hidayah? Rasanya begitu. Terutama karena suara NU di pemungutan suara Pemilu dianggap sangat penting. Orang mulai ingin terlihat lebih NU dengan mengucapkannya.
Itu sudah mirip dengan tokoh-tokoh PDI Perjuangan harus membuka salam dengan pekikan heroik: ''Merdeka!''. Sampai tiga kali.
Kapan kalimat baru khas NU itu mulai dipakai?
Mas'ud Adnan, tokoh NU Jatim, mengatakan sudah lupa kapan pertama menggunakannya. "Saya terpengaruh oleh teman-teman PMII," ujar Pemimpin Redaksi Harian Bangsa itu.
Menurut Mas'ud, anggota PMII-lah yang paling gencar menggunakannya. PMII adalah organisasi mahasiswa NU.
Setahu Mas'ud, Gus Dur sendiri tidak pernah menggunakan kalimat tambahan itu.
"Sampai saya ketularan tidak pernah menggunakannya," katanya. "Baru belakangan saya terpengaruh teman-teman PMII," tambahnya.
KALIMAT penutup salam ala NU itu memang sulit diucapkan. Pun oleh tokoh Banser seperti Erick Thohir yang menteri BUMN.
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Untung Siksa
- Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon
- Golkar Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024