Salat Jumat Berjemaah Bisa Dijalankan jika PSBB Jakarta Selesai

Salat Jumat Berjemaah Bisa Dijalankan jika PSBB Jakarta Selesai
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengaku sudah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini menyatakan, apabila Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diperpanjang, maka dia ingin mengizinkan salat Jumat digelar secara berjemaah.

"Pertama melihat kesiapan untuk kembali kami di Jakarta ni, secara resmi karena ada juga tak resmi melaksanakan salat Jumat. Insyaallah lusa, ini setelah saya Ketua DMI konsultasi dengan presiden dan gubernur DKI bahwa apabila DKI besok tidak perpanjang PSBB maka berarti ada perbaikan signifikan di DKI dan daerah lain," kata JK di Mesjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Rabu (3/6).

Menjelang berakhirnya PSBB pada 4 Juni 2020, sejumlah masjid melakukan persiapan untuk pelaksanaan ibadah salat kembali.

Untuk memastikan masjid aman dalam menjalankan ibadah salat kembali, sejumlah relawan PMI dibantu aparat TNI melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid di DKI Jakarta. 

JK yang merupakan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ini menyebutkan penyemprotan disinfektan oleh relawan PMI pada sejumlah masjid di DKI Jakarta untuk memastikan masjid yang akan menggelar kembali ibadah salat Jumat pada tanggal 5 Juni mendatang aman dari virus. 

Menurut dia, masjid akan dibuka untuk umum apabila pelaksanaan PSBB terkait penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, yang berakhir pada 4 Juni, tidak diperpanjang. 

Meskipun masjid boleh digunakan untuk melaksanakan ibadah salat kembali, JK menekankan seluruh masjid harus melaksanakan protokol kesehatan ekstra ketat.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla akan mengizinkan salat Jumat berjemaah jika PSBB Jakarta selesai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News