Saleh: Belva Mundur Beberapa Langkah untuk Maju Triliunan Langkah

Saleh: Belva Mundur Beberapa Langkah untuk Maju Triliunan Langkah
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

Anggota Komisi IX DPR itu menilai kesan tersebut wajar karena pada saat penunjukan Ruangguru, Belva masih berstatus aktif sebagai staf khusus presiden.

"Kalau mundur seperti ini, bisa jadi orang malah menyangka bahwa ada sesuatu yang tidak wajar, bahkan ketidakwajaran itu ditunjukkan sikap Belva sendiri. Buktinya tidak wajar, dia mengundurkan diri, kalau semua sesuai dengan aturan, 'kan tidak perlu mengundurkan diri," katanya.

Saleh mengatakan bahwa sejak awal masyarakat tidak mempersoalkan soal posisi Belva sebagai Staf Khusus Presiden RI.

Namun, yang dipersoalkan adalah penunjukan lembaganya sebagai mitra Kartu Prakerja.

"Saya menghargai keputusan mundurnya Belva sebagai staf khusus kepresidenan. Permohonan pengunduran diri itu adalah haknya, dalam hal ini, Presiden telah memberikan persetujuan atas permohonan mundur tersebut," katanya.

Sebelumnya, CEO Ruangguru Adamas Belva Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada hari Selasa.

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait dengan pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung kepada Presiden pada tanggal 17 April 2020," kata Belva melalui akun Instagram miliknya pada hari Selasa.

Belva mengakui pengunduran dirinya dipicu dengan keikutsertaan perusahaan miliknya Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja yang mendapat banyak kritik dari masyarakat.

Saleh Partaonan Daulay menilai keputusan Adamas Belva Devara mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi tidak akan mengakhiri polemik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News