Salim Segaf Soroti Perlunya Regenerasi Petani

"PKS pernah mengirim Pak Anton Apriantono sebagai Menteri Pertanian dan berhasil melakukan swasembada beras sehingga tak perlu impor beras," eks Dubes Arab Saudi untuk Indonesia itu.
Gubernur Ridwan Kamil menyebut masa depan dunia ialah food security. Jawa Barat, papar dia, sudah surplus produksi padi dan bisa mengirim 1 ton lebih untuk nasional.
"Kami sudah ujicoba metode baru di Jabar, kalau biasanya satu hektare bisa menghasilkan 5-6 ton, dengan metode baru bisa 10-11 ton dan ini sudah berhasil di tiga kabupaten," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Menurut Kang Emil, Jawa Barat ialah provinsi yang sudah menggerakkan petani milenial. Bahkan, provinsi beribu kota di Bandung itu sudah mengeluarkan slogan 'Hidup di Desa, Rezeki Kota' demi mendukung petani milenial.
"Saat pandemi ada tiga sektor yang tumbuh dua diantaranya yakni soal pangan dan digital. Jabar sudah menggabungkan keduanya agar anak-anak muda bisa berkecimpung di dunia pertanian," ujar dia.
Salim dalam panen raya itu diketahui memborong 10 ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemah Abang, Kabupaten Karawang.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, dan Bupati Karawang Cellica Nurchadiana turut hadir dalam panen raya itu. (ast/jpnn)
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri menyebut perlunya regenerasi petani demi menarik minat milenial. Sebab, kata dia, data BPS menyatakan bahwa 60,8 persen petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun.
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar