Salon Diserbu Setelah Empat Bulan Tutup, Lebih Ramai dari Musim Liburan Natal

Salon Diserbu Setelah Empat Bulan Tutup, Lebih Ramai dari Musim Liburan Natal
Salah satu salon di wilayah Coburg ramai pengunjung pada Sabtu (24/10). Salon kembali dibuka setelah harus tutup selama 4 bulan. (Hellena Souisa)

Sastra menambahkan, salon tempatnya menggunting rambut juga menerapkan sejumlah protokol kesehatan, misalnya dengan mengurangi kapasitas dalam ruangan.

"Biasanya mereka punya 4 kursi dan kalau sibuk ada 4 tukang potong rambut, tapi kemarin hanya 2 yang kerja, sehingga ada jarak antara satu dengan yang lain."

"Setiap kali habis cukur, semua alat dan kursi dibersihkan. juga kita harus menulis nama dan nomor telepon di buku sehingga kemungkinan kalau ada outbreak kita bisa dihubungi," kata pria yang biasanya ke salon tiap lima sampai enam minggu sekali.

Salon Diserbu Setelah Empat Bulan Tutup, Lebih Ramai dari Musim Liburan Natal Photo: Bagi Laurensius Regi ini adalah rambutnya yang terpanjang selama 10 tahun terakhir. Dalam situasi normal ia pergi ke tukang pangkas rambut sekali sebulan. (Supplied)

 

Laurensius Regi lebih beruntung. Ia hanya harus menunggu sekitar 15 menit sebelum mendapat giliran dipotong rambutnya.

Pria yang sudah empat tahun tinggal di Melbourne ini mengaku setengah khawatir selama berada di dalam salon, meskipun jarak kursi satu sama lain memenuhi standar kesehatan.

"Saya sedikit deg-degan karena itu pertama kalinya saya berdekatan dengan orang lain setelah empat bulan stay at home, dan meskipun memakai masker, barber-nya banyak bertanya, ngajak ngobrol, dan berinteraksi," katanya.

Regi mengaku rambutnya belum pernah sepanjang ini selama sepuluh tahun terakhir. Ia biasanya pergi ke tukang pangkas rambut sebulan sekali.

Salah satu tempat yang diserbu warga Melbourne setelah pekan lalu Premier Daniel Andrews mengumumkan sejumlah pelonggaran pembatasan adalah salon

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News