SALUT! Siswa Seberangi Banjir Besar Demi ke Sekolah

Saat banjir tiba, para pelajar ini mengaku tidak masuk sekolah, karena takut rakit yang biasa mereka gunakan hanyut.
Setelah menggunakan rakit, siswa harus berjibaku melewati jalan setapak yang juga sangat membahayakan untuk mencapai sekolah mereka.
Pemerintah Desa Depok menerangkan, jembatan ini tak hanya mengganggu proses pendidikan, tapi juga melumpuhkan proses ekonomi.
"Kebanyakan warga yang berada di Desa Gedangan Ponorogo, banyak melakukan aktivitas di Kecamatan Panggul Trenggalek," ujar Samsul, Kepala Dusun Pegat.
Warga dari dua desa di dua kabupaten ini berharap agar pemerintah segera membangun kembali jembatan baru dengan kondisi yang lebih layak.
Mengingat jembatan ini adalah akses satu satunya dan merupakan poros ekonomi antara kedua desa tersebut.(end/flo/jpnn)
TRENGGALEK--Jembatan kayu yang menghubungkan Desa Depok Kecamatan Panggul Trenggalek dan juga Desa Gedangan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital