Sambangi Krokot Nursery, Gus Jazil: Indonesia Bisa Menjadi Pengekspor Aglaonema

Sambangi Krokot Nursery, Gus Jazil: Indonesia Bisa Menjadi Pengekspor Aglaonema
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat melihat pembibitan tanaman aglaonema. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, SLEMAN - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyambangi Krokot Nursery dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin (5/10).

Krokot Nursery yang berada di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, merupakan kebun pembibitan dan budidaya tanaman spesialis aglaonema. Di tempat ini ada ratusan berbagai jenis tanaman aglaonema yang harganya mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil itu mengatakan dalam menjalankan usaha dibutuhkan kreativitas. Termasuk bisa membaca selera pasar. “Memilih usaha harus tahu dan paham situasi yang ada," ujarnya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga melihat bisnis tanaman aglaonema juga cukup potensial. Namun dia menyayangkan karena bibit tanaman itu masih diimpor dari Thailand.

Konon, harga per bibit tanaman yang sedang digandrungi masyarakat itu mencapai Rp 200 ribu dan pelaku usaha di Indonesia mendatangkan bibit dalam satu bulan mencapai 100.000 hingga 200.000 bibit.

Gus Jalil pun mengatakan bahwa tanaman jenis aglaonema bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia, sehingga bisa dibudidayakan oleh pelaku usaha di Tanah Air.

“Mengherankan kalau kita impor dari Thailand. Sebagai negara agraris dan iklimnya cocok seharusnya kita bisa mengekspor," ujar politikus kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini. Menurutnya, bila diseriusi, Indonesia punya potensi menjadi pengekspor aglaonema ke negara lain.

Pihaknya juga berharap model bisnis seperti Krokot Nursery bisa dikembangkan di berbagai daerah, dan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan tanaman aglaonema.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong pemerintah mendukung usaha tanaman hias yang berpotensi jadi produk ekspor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News