Sambil Menangis, Blogger Ini Berkomitmen Perangi Narkoba
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Kabag Humas Badan Narkotika Nasional, Slamet Riyadi mengatakan gerakan antinarkoba tidak hanya sebatas lewat media konvensional. Di dunia virtual, perang melawan narkoba juga harus dilakukan.
Penegasan ini disampaikan Slamet pada acara Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digelar di Jakarta, Selasa (26/5). Komunitas yang dilibatkan kali ini adalah para blogger.
“Inilah yang bisa dijadikan tugas bagi para blogger untuk dapat menyampaikan berita-berita atau informasi penyalahgunaan narkoba yang disampaikan melalui tulisan di blog-blog pribadi," kata Slamet.
Bahaya narkoba memang sudah darurat. Makanya, perlu semua elemen bersatu untuk terus mencegah agar tidak menjadi korban narkoba.
Komitmen itu juga ditunjukkan oleh salah seorang dari anggota Blogger. Ia begitu geram ketika mengenang adiknya yang terjerat narkoba.
Peserta yang minta identitasnya tidak dipublikan ini mengaku adiknya saat sudah menjalani rehabilitasi yang dilakukan oleh BNN. Karenanya, ia tergerak menjadi bagian untuk melakukan pencegahan gerakan yang dilakukan kelompok Blogger.
"Kalau sudah seperti ini, siapa yang harus bertanggung jawab?" katanya sambil terisak.
Deputi Pencegahan BNN, Antar Sianturi mengatakan Indonesia memasuki kondisi darurat narkoba. Itu dibuktikan dengan meningkatnya pemakai barang haram tersebut menjadi 4,5 juta. (jpnn)
JPNN.com JAKARTA - Kabag Humas Badan Narkotika Nasional, Slamet Riyadi mengatakan gerakan antinarkoba tidak hanya sebatas lewat media konvensional.
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Hadiri Rapat Terbatas Depinas SOKSI, Bamsoet Sampaikan Hal Penting Ini
- Prakiraan Cuaca Riau 28 April 2024, BMKG Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami