Sambil Menggendong Anak Kecil, Wanita di Surabaya Ini Meronta-ronta Saat Dibawa Petugas

Sambil Menggendong Anak Kecil, Wanita di Surabaya Ini Meronta-ronta Saat Dibawa Petugas
Petugas Satpol PP menertiban pengemis di Kota Surabaya, Jumat (17/12/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

jpnn.com, SURABAYA - Petugas Satpol PP dan Linmas menertibkan pengamen dan pengemis yang biasa mangkal di traffic light (TL) dan perumahan/perkampungan warga di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

"Kami setiap hari melakukan operasi itu, terutama di traffic light dan perkampungan yang biasa dijadikan tempat mangkal pengamen dan pengemis. Setiap hari ada sepuluh regu, mereka mobile melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pengemis atau pengamen di beberapa titik TL," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto.

Eddy menyebutkan, di Kota Surabaya ada sepuluh kawasan yang menjadi perhatian Satpol PP Kota Surabaya. Di antaranya, ada di kawasan TL Wonokromo, Jagir, Nginden, Panjang Jiwo hingga ke arah TL Rungkut Wonorejo (Stikom).

"Di Surabaya itu, ada 240 TL. Tetapi yang kami ketahui, tempat yang biasa dijadikan tempat mangkal pengamen dan pengemis itu ada di 46 titik TL," kata Eddy.

Dari hasil penelusuran timnya, Eddy menyatakan, ternyata pengamen dan pengemis yang selama ini meresahkan masyarakat itu, terkoordinir dan berkumpul di satu titik temu.

Titik temu itu ada di kawasan Jalan Merr, Gunung Anyar, kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Surabaya.

"Di situ (Merr, Gunung Anyar) kami juga siagakan tim, setiap pukul 05.00 WIB. Tujuannya untuk mengantisipasi drop-dropan pengamen dan pengemis," ujar Eddy.

Tidak menutup kemungkinan, Eddy menyebutkan, ada kawasan lain di Surabaya yang dijadikan titik kumpul para pengamen dan pengemis.

Sepuluh kawasan menjadi perhatian Satpol PP Kota Surabaya, di antaranya TL Wonokromo, Jagir, Nginden, Panjang Jiwo hingga ke arah TL Rungkut Wonorejo (Stikom).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News