Sambut Kedatangan Eti Binti Toyib Anwar, Gus Jazil MPR: Satu Nyawa Sangat Berharga
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PKB ini, masih ada PMI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.
“Tetapi pesannya adalah bahwa sipapun dan apapun atas nama kemanusiaan tidak boleh ada warga kita yang kemudian dihukum pancung atau dihukum mati untuk kasus yang memang belum clear seperti Ibu Eti ini,” katanya.
Sementara itu, Eti Binti Toyib mengucapkan rasa syukur setelah bebas dari hukuman dan kembali ke Tanah Air.
“Alhamdulillah bisa bebas dari hukuman. Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan semuanya. Mudah-mudahan ada hikmahnya untuk semua. Saya cuma bisa berdoa,” tuturnya.
Ia mengaku sangat senang dan bahagia bisa kembali ke Indonesia. Selama menjalani hidup dipenjara 19 tahun, Eti Binti Toyib menghafal Al Qurán, selain melakukan pekerjaan lainnya.
Dia juga mengaku tidak ingin kembali lagi menjadi PMI. “Ya tidaklah, sudah tua begini. Sudah dipenjara. Kapok,” ujarnya.
Eti mengaku tidak merasa melakukan apa yang dituduhkan meracuni majikan. “Majikan saya itu pergi ke Jeddah naik mobil sendiri. Paginya sarapan bersama istrinya. Malamnya makan di restauran. Saya nggak merasa bersalah. Sampai di pengadilan saya ditanya-tanya dan akhirnya dihukum mati. Saya tetap sabar aja. Biar nanti Allah yang menjawab itu semua,” ujarnya.(jpnn)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyambut kedatangan Eti Binti Toyib Anwar, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Majalengka, bebas dari ancaman hukuman mati di Arab Saudi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bamsoet Sebut 2 Mobil China BAIC Bakal Bersaing di Kelas SUV
- HNW: Agama Merupakan Katalisator Bagi Pemeluknya Untuk Bangkit
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Dukung Aspen Medical Dirikan RS Internasional di Indonesia
- Hadiri Kongres Desa Indonesia, Ketua MPR Bambang Soesatyo Ungkap Sejumlah Fakta
- Soal Potensi Penurunan Revenge Tourism Pada Tahun Ini, Begini Saran Lestari Moerdijat
- Dukung Investor China Kembangkan Energi Hijau di RI, Bamsoet Ungkap Fakta Ini