Sampah di Indonesia jadi Sorotan, Ini Reaksi Menteri Siti
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar angkat suara terkait pemberitaan yang menyebutkan Indonesia sebagai negara penyumbang kedua sampah plastik ke laut.
Menteri Siti mengatakan, informasi yang diberitakan tersebut adalah data penelitian lama, yaitu pada 2015 lalu di Amerika. Bukan data tahun ini.
Sementara dalam kurun waktu dua tahun terakhir pengelolaan sampah di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.
Berbagai komunitas peduli sampah bersama pemerintah Indonesia telah bergerak luar biasa.
''Dari tahun 2015 sampai sekarang sudah terjadi banyak perubahan di Indonesia, karena dinamika di masyarakat (peduli sampah) juga sangat tinggi,'' kata Menteri Siti saat menghadiri rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Makassar, Minggu (18/3).
Menurutnya, sampah plastik di laut, hampir 80 persen berasal dari daratan. Sementara sisanya berasal dari laut itu sendiri, dan dipengaruhi oleh arus dari tempat lain.
''Ada video viral sampah direkam di laut Bali pada tanggal 3 Maret. Sehari setelahnya di lokasi itu sudah gak ada lagi sampahnya. Artinya sampah itu ada karena terbawa arus laut,'' katanya.
Untuk menangani lebih luas masalah sampah di laut itu pemerintah pusat di bawah koordinasi Menko Maritim bersama dengan pemerintah daerah, sudah mengambil langkah-langkah penanganan di pantai dan laut di seluruh Indonesia.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir pengelolaan sampah di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.
- Menteri Siti Nurbaya Meluncurkan Logo Sertifikasi Penurunan Emisi
- Menteri Siti Menyebut Jokowi Berhasil Mengukir Warisan Iklim Luas Bagi Indonesia
- Menteri LHK Siti Nurbaya Bicara Soal Turbulensi dan Paradigmatik Pembangunan Kehutanan Indonesia
- Afni Z Konsisten Mengedukasi Masyarakat Riau Soal Lingkungan
- Dari G20 India: Dunia Akui Indonesia Berhasil Atasi Degradasi Lingkungan
- Menteri LHK Siti Nurbaya Menjelaskan Peran Strategis Bank Sampah