Sampah Kaget

Oleh Dahlan Iskan

Sampah Kaget
Dahlan Iskan.

Dan berikutnya.

Aroma busuknya pun mencetar membahana.

Sampai ke tetangganya: stadion sepak bola. Dan 50.000 penonton Persebaya pun harus ingat lagunya Gombloh. "Kalau sudah cinta (Persebaya) tahi kucing pun rasa cokelat".

Apalagi kalau angin berhembus dari sana.

Ampun deh. Istri saya suka mengantongi minyak kayu putih. Terutama kalau serangan bau sampah itu datang. Hidung terus menerus diolesi Safe Care.

Bangunan baru ''PLTU sampah” itu menarik perhatian saya. Seperti ada hope. Bahwa bau itu akan segera hilang.

Pun lima tahun lalu. Sebenarnya sudah pula ada pembangkit listrik di tempat sampah itu. Mirip yang di Bantar Gebang, Bekasi. Di tumpukan sampah Jakarta itu. Saya juga sudah beberapa kali ke sana. Saat menjabat Dirut PLN dulu.

Pembangkit lima tahun lalu itu jenisnya gas engine. Dua buah. Gasnya diperoleh dari tumpukan sampah itu. Gas metana.

Merencanakan pembangkit listrik dari sampah jangan pernah bicara bisnis. Tujuan utamanya harus ini: menyelesaikan soal sampah. Bukan menghasilkan listriknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News