Sampah Kotori Cilincing, Nelayan Sulit Bersandar

Sampah Kotori Cilincing, Nelayan Sulit Bersandar
Sampah Kotori Cilincing, Nelayan Sulit Bersandar
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur sejak kemarin pagi, membuat Kali Cakung Draine, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) bak tempat penampungan sampah. Sampah-sampah itu terus hanyut hingga masuk ke perairan laut Cilincing. Hal itu membuat nelayan, yang baru saja melaut kesulitan bersandar. Diduga sampah tersebut dibuang warga dari luar Jakarta. Warga yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan hujan untuk membuang sampah di sungai.

"Sampah itu jelas sangat mengganggu aktifitas nelayan. Mereka kesulitan untuk masuk bersandar, dikarenakan arus air sangat deras. Sebab saat banyak sampah, nelayan terpaksa harus mematikan mesin," ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) DKI Jakarta, Yan Winata, saat ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, kemarin.

Senada dengannya, Saitam, Ketua Rukun Nelayan Cilincing, mengatakan, jika mesin tidak dimatikan, sangat berisiko buat para nelayan. Pasalnya kata dia, baling-baling kapal, bisa tersangkut sampah. "Bisa-bisa terbalik kalau dipaksakan. Namun kalau mesin dimatikan, harus susah payah untuk bisa masuk ke muara kali, dan menyandarkan kapalnya," bebernya kemarin.

Dia berharap kondisi tersebut mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya kata dia, hal itu sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap tangkapan. Sebab, jika air surut, sampah itu, ternyata menggenangi sungai, dan menyebabkan kapal susah keluar. "Jadi memang harus menjadi prioritas untuk ditangani," terang Saitam.

JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur sejak kemarin pagi, membuat Kali Cakung Draine, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) bak tempat penampungan sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News