Sampah Popok Cemari Sungai Brantas, Ikan jadi Berkelamin Ganda

Sampah Popok Cemari Sungai Brantas, Ikan jadi Berkelamin Ganda
Sampah popok bayi sekali pakai cemari Sungai Brantas. Foto: RIANA SETIAWAN/JAWA POS

Kontan saja si ibu yang ditaksir berusia 37–40 tahun itu kaget bukan kepalang. Meski tertangkap basah buang sampah sembarangan, perempuan yang mengaku berasal dari Legundi, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tersebut masih berusaha berkelit. ”Itu kan cuma plastik,” elak dia.

Karena jengkel, Azies membuka bungkusan tersebut. Kemudian menunjukkan tumpukan popok bekas ke perempuan itu.

”Ini apa, Bu? Isinya popok bekas semua. Bawa pulang lagi. Buang di tempat sampah. Jangan ke sungai. Karena ada yang mengawasi selama 24 jam,” tegas Azies.

BACA JUGA: Taufik Rela Tinggalkan Pekerjaan di BUMN demi Awasi Putrinya

Ibu itu sebetulnya ingin membalas kata. Tapi, pria asli Bubutan, Surabaya, tersebut cepat-cepat balik kanan setelah mencantolkan plastik hitam itu ke setang motor yang dikendarai perempuan tersebut. Azies tak mau berdebat di pinggir jalan.

Pemuda berambut ikal itu kembali ke tempat dia ngopi. Tentu sambil mengawasi emak-emak atau siapa saja yang hendak membuang sampah dari atas Jembatan Legundi.

Ya, di bawah jembatan tersebut mengalir Sungai Brantas. Sungai dengan panjang 320 kilometer yang melintasi sembilan kabupaten/kota di Jatim. Di sungai itulah sebagian hidup warga Jatim digantungkan.

Azies bilang, Sungai Brantas kini tercemar aneka sampah. Terutama sampah popok sekali pakai. ”Kalau lagi senggang, saya biasa nongkrong di sini sambil ngopi,” ucap dia. ”Sambil ngawasi lalu-lalang orang kayak ibu itu (yang membuang sampah, Red),” sambung dia.

Sampah popok sekali pakai membanjiri Sungai Brantas, dari hulu hingga hilir, dampaknya ikan berkelamin ganda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News