Sampah Popok Cemari Sungai Brantas, Ikan jadi Berkelamin Ganda

Sampah Popok Cemari Sungai Brantas, Ikan jadi Berkelamin Ganda
Sampah popok bayi sekali pakai cemari Sungai Brantas. Foto: RIANA SETIAWAN/JAWA POS

***

Dengan mengenakan pakaian antiradiasi serbaputih, sekelompok orang sibuk di bawah jembatan Jalan Raya Karangandong, Driyorejo, Gresik, Selasa lalu (30/4). Mereka juga melindungi diri dengan masker, sarung tangan, plus sepatu bot.

Sebagian sibuk mengais sampah yang bergelantungan di badan jembatan dengan tongkat pengait. Beberapa orang lagi turun untuk memungut sampah. Hasil operasi sampah itu pun dibawa ke atas. Semua sampah yang terbungkus kantong plastik dibuka. Lalu dijejer di pinggir jalan.

Alamak, semua berisi popok bayi bekas pakai. Jumlahnya lebih dari 100 popok. Ada yang masih terlihat baru karena belum lama dibuang. Sebagian lagi telah basah karena terendam air sungai.

”Di sini juga lokasi favorit orang buang sampah popok. Lihat saja (popok bekas, Red), banyak sekali,” tutur Azies.

Ya, mereka yang turun ke lokasi tersebut adalah relawan yang terhimpun dalam Brigade Evakuasi Popok (BEP). Nah, Azies adalah ketua relawan BEP Jatim. Lembaga itu digagas Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) yang digawangi aktivis lingkungan Prigi Arisandi. Prigi juga ikut dalam aksi yang diikuti sekitar 20 orang tersebut.

Kegiatan itu pun diikuti para pelajar SMA dan sebagian mahasiswa. Antara lain, siswa SMAN 1 Driyorejo, Gresik, dan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Sambil bersih-bersih sungai, mereka berorasi. Sasarannya adalah warga yang kebetulan melintas. Ada yang beraksi dengan mendorong dropping box khusus sampah popok. Peserta lain berdiri di pinggir jalan sambil memegang poster.

Sampah popok sekali pakai membanjiri Sungai Brantas, dari hulu hingga hilir, dampaknya ikan berkelamin ganda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News