Sampit Tertutup Kabut Asap

Sampit Tertutup Kabut Asap
Sampit Tertutup Kabut Asap
SAMPIT– Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin menebal menutupi udara Kota Sampit dalam sepekan terakhir. Kondisi itu paling parah dirasakan saat pagi hari.

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mengatakan kondisi sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu, juga berdampak buruk pada kondisi kesehatan. "Saya mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan masker pelindung hidung apabila keluar rumah saat pagi. Apalagi di Sampit kalau sudah subuh, pasti banyak ibu-ibu yang belanja ke pasar subuh. Selain itu, anak-anak sekolah yang harus berangkat ke sekolah di pagi hari," harap Wabup.

Dinas Kesehatan Kotim sebelumnya juga mengimbau untuk semua masyarakat Kotim, agar bisa menggunakan masker pelindung pernafasan di pagi hari. Tujuannya untuk menghindari penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Terutama disaranakan juga kepada anak-anak, agar para orang tua bisa membelikan alat pelindung pernafasan.

 

Sementara dari pantauan, kabut asap yang mulai menebal tersebut berlangsung sejak dini hari dan mulai menebal sejak pukul 04.00 WIB. Sejumlah warga mengeluhkan penyakit pernapasan akibat kabut asap tebal yang berlangsung sejak sepekan lebih itu.(raf/ton/fuz/jpnn)

SAMPIT– Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin menebal menutupi udara Kota Sampit dalam sepekan terakhir. Kondisi itu paling parah dirasakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News