Sandal Usang jadi Cantik, Berharap 2 Anaknya jadi Sarjana
Sebuah meja yang menopang dua termos es batu kini harus berimpitan dengan etalase kaca usang tempat memajang sandal hias buatannya.
‘’Usaha begini supaya anak-anak bisa sekolah. Membantu suami yang bekerja sebagai satpam perumahan,’’ ungkap istri Deny Susanto itu.
Ide berjualan sandal hias muncul tanpa sengaja. Ayun iseng-iseng menghias sandal jepit yang kerap dipakainya. Seutas pita sengaja dipasang pada lengkungan alas kaki itu.
Sandal yang semula usang berubah cantik. Seni kriya yang pernah digemarinya ketika remaja dulu mengapung lagi ke permukaan. Bahkan, salah seorang pembeli es minta sandal hias yang dipakai Ayun.
‘’Tapi minta ditambahkan manik-manik, saya coba-coba menyanggupinya,’’ akunya.
Ayun getol menjahit dan memasang manik-manik dengan motif tertentu di sandal. Hasilnya ternyata di luar dugaan. Ayun juga bereksperimen dengan menghias sandal beralas tinggi.
Sejumlah sandal hias itu sengaja dipajang di kios. Satu-dua pembeli es yang penasaran bertanya apakah sandal itu dijual atau tidak. ‘’Ada juga yang akhirnya beli sandal,’’ ungkapnya.
Pesanan juga berdatangan. Pun, Ayun harus membagi waktu antara melayani pembeli es dengan menghias sandal.
Azun iseng-iseng membuat sandal hias untuk tambahan penghasilan. Anak-anak kadang membantu di kios.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri