Sandi Hasut PKS Tinggalkan NasDem dan Demokrat?

"Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, tetapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan karena saya didukung data, data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan," katanya.
Dia juga enggan tawaran gagasannya tersebut dianggap sebagai suatu bentuk penjegalan bagi KPP dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Jangan diartikan bagian dari pada penjegalan. Enggak, sama sekali, justru saya menawarkan pemikiran, seandainya teman-teman bisa menerima dan memberikan pertimbangan, ayo sama-sama membangun bangsa," katanya.
Sandiaga juga mengaku bahwa komunikasi yang dijalin dengan pimpinan elite PKS sejauh ini berjalan lancar dan terbuka.
"Jadi, kami ingin semua sama-sama memikirkan bagaimana percepatan pembangunan ini bisa diwujudkan dan bagaimana diskursus tentang ekonomi dengan pendekatan yang konkret, yang ada di lapangan."
"Ini jadi pembahasan utama dari pemilihan capres dan cawapres di 2024," katanya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno meminta seluruh pihak bersabar tentang adanya opsi yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Teman-teman sabar saja," kata Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (5/6). (Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Sandi hasut PKS agar meninggalkan NasDem dan Demokrat yang mendukung Anies Baswedan sebagai kandidat presiden?
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital