Sandi Nilai Program Smart City Ahok Masih Banyak Kekurangan
Minggu, 18 Desember 2016 – 18:46 WIB
Diungkapkan Sandi, seharusnya Smart City tidak hanya sekadar aplikasi yang digunakan untuk mengecek harga di pasar kemudian di informasikan ke warga.
"Itu sih tanya pembantu juga bisa. Tapi kalau bisa memantau 3, 6, 9 bulan ke depan. Itu baru Smart," kata dia.
Ditambahkan cawagub yang berpasangan dengan Anies Baswedan itu, Smart City dapat ditingkatkan dan ditambahkan dengan aplikasi-aplikasi yang terintegrasi, seperti ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
"Untuk memastikan lapangan kerja hadirnya di mana, sektornya seperti apa, pendidikan gimana, anak-anak muda ini dilink and match program sistemnya," pungkasnya. (ipk/rmol)
JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengomentari sistem Smart City yang saat ini dijalankan Pemprov DKI Jakarta. Menurut Sandi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Survei LKPI: Sudaryono Diunggulkan di Pilgub Jateng
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Berkomentar Begini, Simak
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Anggota DPR RI Yan Mandenas: PW Calon yang Tepat untuk Papua