Sandiaga Bilang Pengusaha Muda Menjerit
jpnn.com, BANDUNG - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menerima keluhan pengusaha muda atas naiknya biaya produksi yang terus melambung tinggi.
Keluhan disampaikan saat Sandi menghadiri diskusi yang dilaksanakan di kawasan Cikole Jayagiri Resort, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (13/9).
"Saya mendapat aspirasi dari pengusaha muda dan milenial, yaitu Aiqi. Dia adalah salah satu pengusaha clothing Bandung. Mengeluhkan biaya produksi seperti bahan naik, benang naik, sablon naik. Semua ongkos naik, termasuk pajak yang menurutnya mencekik," ujar Sandi dalam keterangan tertulis.
Mantan Ketua HIPMI ini menjelaskan, salah satu faktor tidak stabilnya harga-harga disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Namun demikian, Sandi mengajak para pengusaha tidak gampang menyerah menghadapi situasi. Ia mengatakan, setiap pengusaha harus selalu berpikir inovatif dan jeli melihat kebutuhan pasar yang terus berganti dengan cepat.
"Di sisi lain, saya memberi saran, lakukan penghematan. Pilih-pilih kebutuhan. Jika atau keinginan yang dapat ditunda, sebaiknya ditunda. Dahulukan prioritas, juga cari pangsa pasar baru," katanya.
Lebih lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap UMKM karya anak bangsa mendapatkan ekosistem ekonomi yang baik, sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang.
"UMKM selama ini dapat menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja untuk mengentaskan pengangguran maupun kemiskinan," pungkas Sandi.(gir/jpnn)
Sandiaga Uno mengaku menerima keluhan para pengusaha muda terkait naiknya biaya produksi karena bahan baku mahal.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
- Berbeda dengan Sandi Uno, Elite Sebut PPP Masih Fokus Kawal Pemilu
- Bang Sandi Blak-blakan Ungkap Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket
- Ikhtiar BPOLBF Mengembangkan SDM Kepariwisataan NTT