Sandiaga Hadirkan Solusi untuk Pekerja Hotel dan Restoran yang Kena PHK

Sandiaga Hadirkan Solusi untuk Pekerja Hotel dan Restoran yang Kena PHK
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. FOTO: ANTARA/Hafidz Mubarak A/rwa/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Hotel dan restoran menjadi usaha yang sangat terdampak oleh pandemi. Pasalnya, pembatasan kegiatan masyarakat membuatnya sepi dari pengunjung. Lebih dari 50 persen pekerja di kitchen hotel dan cafe di Indonesia terkena PHK atau dirumahkan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun memberikan solusi atas persoalan tersebut. Menurutnya, Kementerian yang ia pimpin memiliki program pendampingan kepada subsektor kuliner.

"Kami menyadari pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebagai upaya membuka lapangan kerja seluas-luasnya di masa Covid-19, kami di Kemenparekraf sudah menyiapkan berbagai program-program pendidikan, pelatihan dan pendampingan untuk pelaku subsektor kuliner, termasuk para pekerja hotel dan cafe," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Jumat (13/8/2021).

Ada dua program yang dimiliki Kemenparekraf untuk membantu subsektor kuliner, di antaranya ada Masamo atau masak bersama master secara online dan Beda'kan (bedah desain dan kemasan kuliner). Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku kuliner yang terdampak bisa berkreasi dalam membuat produk kuliner dan mengemasnya dengan menarik.

"Kedua program ini memberikan pendampingan bagi masyarakat dan pelaku subsektor kuliner untuk mengasah potensi mereka dalam berkreasi menciptakan produk-produk kuliner yang tak hanya enak tetapi juga bersih dan higienis," kata Sandiaga.

"Sementara pada program Beda'kan, para pelaku kuliner diberikan pemahaman, pelatihan dan pendampingan bagaimana mengemas produknya semenarik dan seefisien mungkin, sehingga konsumen tertarik dengan produk yang ia pasarkan," imbuh dia.

Selain itu, pria yang akrab disapa Mas Menteri ini melanjutkan, ada pula bantuan dari pemerintah untuk para pelaku usaha pariwisata. Anggarannya mencapai Rp 2,4 Triliun.

Baca Juga: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Hotel dan restoran menjadi usaha yang sangat terdampak oleh pandemi. Pasalnya, pembatasan kegiatan masyarakat membuatnya sepi dari pengunjung. Lebih dari 50 persen pekerja di kitchen hotel dan cafe di Indonesia terkena PHK atau dirumahkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News