Sandiaga Uno Ajak Anak Muda Kembangkan Ekonomi Syariah

Sandiaga Uno Ajak Anak Muda Kembangkan Ekonomi Syariah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (ANTARA/Heru Suyitno)

Dirinya berharap agar kalangan muda dapat mengambil peluang sekaligus menjadi pemain sentral dalam ekosistem perekonomian syariah dunia.

"Saya melihat bahwa estimasi konsumsi umat muslim ada 2,2 triliun dolar Amerika, ini luar biasa sekali, ini dua kali besarnya dari ekonomi Indonesia. Saya yakin ini akan menembus jumlah 3 triliun dolar Amerika pada tahun 2024," jelas Sandiaga.

"Sebesar 76 persen dari 260 juta jiwa rakyat Indonesia, konsumsinya mencapai 220 miliar dolar Amerika dari produk dan jasa halal, atau pertumbuhannya diartikulasikan sebesar 5,3 persen per tahun," paparnya.

Ekonomi syariah dijelaskannya merupakan simbol ekonomi yang berkeadilan, tentunya bisa memberikan pemerataan, keberlanjutan dan keberpihakan ekonomi kepada masyarakat. "Satu peluang yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat, menghadirkan perekonomian yang berkeadilan," katanya.

Lebih lanjut dipaparkannya, Indonesia kini dihadapkan dengan situasi Vuca atau volatility, uncertainty, complexity and ambiguity. Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno berharap kepada semua pihak untuk bisa meningkatkan tiga hal, yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Inovasi meliputi peningkatan adaptasi teknologi untuk menciptakan peluang usaha sekaligus mencetak lapangan kerja. Adaptasi merujuk pada ajakan kepada seluruh pihak untuk dapat beradaptasi terhadap protokol kesehatan.

"Dan terakhir kolaborasi, selama ini kita didominasi oleh kompetisi, saatnya kita berkolaborasi. Kita berharap agar Gunadarma Sharia Economic Event ini dapat memberikan inspirasi kepada entrepreneur dan calon entrepreneur," ujar Sandiaga.

"Mudah-mudahan ini sebuah momentum kita memberi semangat, memberi suatu motivasi dan optimisme, menghadirkan keberkahan dan menjadi energi untuk kita makin bersemangat untuk bangkit memajukan perekonomian Indonesia," imbuh pria yang akrab disapa Mas Menteri ini.(dkk/jpnn)

Indonesia mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Namun, sektor ekonomi syariah justru mengalami pertumbuhan yang signifikan.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News