Sandiaga Uno Jabarkan Sistem Gelembung di World Superbike 2021

Sandiaga Uno Jabarkan Sistem Gelembung di World Superbike 2021
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Dok Birkom Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan World Superbike (WSBK) 2021 Indonesia Grand Prix akan diselenggarakan dengan sistem gelembung dan protokol kesehatan ketat.

"Walaupun antusias yang tinggi dari masyarakat, penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew dan juga para penonton," kata Sandi dalam konferensi pers, Rabu (2/6).

Acara yang akan melibatkan 24 pembalap dari berbagai negara itu menerapkan sistem gelembung, sehingga semua pihak yang terlibat akan dibatasi kontak dengan pihak luar dan dimonitor secara berkala.

Sistem tersebut, lanjut Sandi, merupakan upaya pencegahan menyebarnya Covid-19 selama ajang tersebut berlangsung.

"Para atlet diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui WHO dan sebelum keberangkatan melakukan tes PCR," ujarnya.

Kapasitas penonton juga akan disesuaikan keterisiannya dengan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir," ucap pria berusia 51 tahun itu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku ingin membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan ajang olahraga berskala internasional dengan tetap menerapkan prokes ketat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan World Superbike (WSBK) 2021 Indonesia Grand Prix akan diselenggarakan dengan sistem gelembung dan protokol kesehatan ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News