Sanksi FA Pada Cavani Berbuntut Panjang di Uruguay

Sanksi FA Pada Cavani Berbuntut Panjang di Uruguay
Pemain Manchester United Edinson Cavani (kiri) merayakan gol ke gawang Everton dalam laga perempat final Piala Liga di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Rabu (23/12/2020). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Clive Brunskill/foc.

jpnn.com, URUGUAY - Sanksi yang dijatuhkan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terhadap Edinson Cavani masih berbuntut panjang.

Cavani sebelumnya dijatuhi sanksi larangan bermain untuk tiga pertandingan dan denda £ 100.000 (hampir Rp 2 miliar).

FA menilai postingan pemain asal Uruguay itu di media sosial menghina, kasar dan tidak pantas.

Pemain United itu sebelumnya menuliskan frasa 'Gracias Negrito', sebagai tanggapan atas pesan ucapan selamat setelah penampilan kemenangan pertandingan melawan Southampton, November 2020.

Frasa itu diterjemahkan sebagai 'terima kasih orang kulit hitam kecil'.

Sebagian besar rekan senegaranya menegaskan, frasa itu adalah ungkapan sayang.

Cavani sebenarnya dengan cepat menghapus postingannya, setelah muncul keluhan. Ia kemudian mengeluarkan permintaan maaf dan menegaskan sepenuhnya menentang rasisme.

Nah, putusan FA yang menjatuhkan sanksi bagi Cavani, ternyata menimbulkan banyak ketidakpercayaan di negara asal Cavani.

Sanksi yang dijatuhkan FA pada Cavani terkait unggahannya yang dinilai bernada rasisme, berbuntut panjang di Uruguay.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News