Sanksi FA Pada Cavani Berbuntut Panjang di Uruguay

Sanksi FA Pada Cavani Berbuntut Panjang di Uruguay
Pemain Manchester United Edinson Cavani (kiri) merayakan gol ke gawang Everton dalam laga perempat final Piala Liga di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Rabu (23/12/2020). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Clive Brunskill/foc.

Rosas, yang menjalankan outlet distribusi anggur, mengatakan berita itu membuatnya marah.

Sebagai tindakan protes, dia merancang label dengan frasa "Gracias Negrito" yang terhampar di atas latar belakang biru dan putih yang mengingatkan pada bendera Uruguay.

Ia pun memposting montase foto beberapa botol anggur yang baru didandani di media sosial.

Ternyata banyak yang memesan botol itu.

Ia pun kemudian memproduksi dan membuat jalur distribusi, dan sejak saat itu dia tidak menghentikan pengiriman botol yang dijual seharga seharga 340 peso (sekitar Rp 115 ribu) itu.

"Reaksinya adalah kegilaan ilahi," kata Rosas kepada AFP.

"Orang-orang paham bahwa ini (desain label) dilakukan dengan cinta. Harganya juga mewakili itu karena untungnya tidak banyak."

Pemberontakan Rosas hanyalah salah satu contoh kemarahan Uruguay yang disulut keputusan FA menghukum Cavani.

Sanksi yang dijatuhkan FA pada Cavani terkait unggahannya yang dinilai bernada rasisme, berbuntut panjang di Uruguay.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News