Sanksi FA Pada Cavani Berbuntut Panjang di Uruguay

Sanksi FA Pada Cavani Berbuntut Panjang di Uruguay
Pemain Manchester United Edinson Cavani (kiri) merayakan gol ke gawang Everton dalam laga perempat final Piala Liga di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Rabu (23/12/2020). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Clive Brunskill/foc.

Pada Desember, penggunaan kata "negru" (bahasa Rumania untuk "hitam") oleh seorang pejabat menyebabkan pemain mundur dalam pertandingan Liga Champions.

Rorra yakin beberapa reaksi terhadap kasus Cavani, termasuk label anggur "Gracias negrito", meremehkan masalah penting alih-alih menghadapinya.

Aktivis kesetaraan, Alicia Esquivel setuju.

Dia bilang merasa "sakit hati" karena produk seperti itu bisa muncul.

"Ini menunjukkan bahwa orang tidak menyadari apa yang kami minta: Itu adalah frasa yang harus kami hapus dari kosa kata kami," katanya kepada televisi Canal 12.

"Jika kita benar-benar ingin berkomitmen pada masalah (non-rasisme) kita harus membuat beberapa keputusan yang tidak menyenangkan, yang mungkin mengarah pada penolakan elemen budaya kita," kata Rorra menyimpulkan.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Sanksi yang dijatuhkan FA pada Cavani terkait unggahannya yang dinilai bernada rasisme, berbuntut panjang di Uruguay.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News