Santap Nasi Bungkus saat Perpisahan, Puluhan Murid Keracunan

Santap Nasi Bungkus saat Perpisahan, Puluhan Murid Keracunan
Salah satu murid SDN Pemuteran 3 Buleleng yang menjadi korban keracunan nasi bungkus mendapat perawatan di RS Pratama Tangguwisia. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BULELENG - Puluhan murid SD Negeri 3 Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali terpaksa dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Sedikitnya 83 murid diduga keracunan setelah menyantap nasi bungkus pada acara perpisahan yang diselenggarakan di sekolah setempat, Rabu (13/6) pagi.

Hingga pukul 21.00 Rabu malam, tercatat ada 83 orang siswa yang sempat dilarikan ke Puskesmas Gerokgak I. Sementara total siswa di sekolah setempat mencapai 184 orang.

Dari puluhan siswa itu, beberapa orang di antaranya terpaksa dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia. Sebab, kondisi mereka cukup parah.

Peristiwanya berawal saat pihak SDN 3 Pemuteran menyelenggarakan perpisahan sekaligus kenaikan kelas bagi siswa-siswanya. Masing-masing siswa lantas mendapat jatah sebungkus nasi yang dipasok oleh salah satu guru di SDN 3 Pemuteran.

Nasi bungkus itu tidak gratis. Sebab, setiap siswa membayar Rp 10 ribu yang dipotong dari uang tabungan mereka.

Dari total 184 orang siswa, hanya 173 murid yang menerima nasi bungkus. Sedangkan sebelas lainnya tak menghadiri acara perpisahan.

Tepat pukul 09.00, nasi bungkus beserta lauknya yang terdiri dari mi goreng, babi, ayam plecing dan telur rebus langsung dibagi-bagikan. Sejumlah siswa langsung menyantapnya.

Ada pula yang membawanya pulang dan baru menyantapnya di rumah bersama keluarga. Saat siswa pulang sekolah pada pukul 11.30, belum terlihat adanya tanda-tanda keracunan.

Ada 173 murid yang menerima pembagian nasi bungkus berlauk mi goreng, babi, plecing ayam dan telur rebus saat acara perpisahan d SDN Pemuteran, Buleleng, Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News