Santap Pecel, Tiga Napi Lapas Kerobokan Keracunan

Santap Pecel, Tiga Napi Lapas Kerobokan Keracunan
KERACUNAN: Salah satu napi Lapas Kerobokan, Denpasar saat dievakuasi menuju RS Sanglah akibat keracunan. Foto: Juliadi/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Tiga narapidana penghuni Lapas Kerobokan, Denpasar mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi pecel, Jumat (8/12). Akibatnya, ketiga napi itu mual-mual, muntah-muntah disertai kepala pusing.

Ketiganya adalah Desak Putu Indrayani (38), Halven Van Bili (25) dan Luh Hani Nope (35). Ketiga pesakitan itu diduga mengonsumsi nasi pecel dalam keadaan basi. 

Ketika dievakuasi dari mobil ambulans Lapas Kerobokan menuju IGD RS Sanglah, ketiganya tampak dalam kondisi lemah. Menurut Indrayani, sial yang menimpanya bermula saat dia dan kedua temannya menerima kiriman nasi pecel dari keluarga Luh Hani.

Indrayani menuturkan, Luh Hani meminta kepada keluarganya untuk membelikannya nasi pecel. Keluarga Luh Hani pun menyanggupinya dan mengirimkan nasi pecel yang dipesan melalui layanan ojek online.

Singkat cerita, nasi pecel yang dipesan datang sekitar pukul 13.00 waktu Indonesia tengah (WITA). Selanjutnya, Indrayani dan kedua temannya memakan nasi pecel tersebut.

“Ya saat itu kami makan bareng, sudah biasa kami bertiga makan bareng. Begitu setiap makanan yang diberikan oleh keluarga,” kata Indrayani.

Lebih lanjut Indrayani mengaku sempat merasa ada yang aneh pada rasa nasi pecel yang mereka makan bertiga. Namun Luh Hani menduga rasa aneh itu dari kacang untuk pecel.

"Saya terus merasa aneh dengan makanan nasi pecel. Tetapi  Halven katakan mungkin saja kacangnya yang gosong. Jadi, kami bertiga tetap memamakan nasi pecel,” ucap Indrayani.

Tiga narapidana penghuni Lapas Kerobokan, Denpasar terpaksa dievakuasi ke IGD RS Sanglah lantaran keracunan setelah sebelumnya menyantap nasi pecel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News