Santo Purnama

Oleh Dahlan Iskan

Santo Purnama
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia berada dalam satu tim dengan temannya yang keturunan India: Shripal Gandhi. Yakni alumnus Mumbai University di bidang kimia.

Ketika Covid-19 merajalela Santo dan Gandhi memproduksi alat tes untuk itu. Nama produknya itu: 'Sensing Self'.

Nama itu mengandung makna bahwa Anda tidak perlu dulu ke dokter. Tidak perlu dulu ke lab. Cukup melakukan tes sendiri di rumah masing-masing.

Kapan alat tes Covid-19 'Sensing Self' itu masuk Indonesia? Agar semakin banyak orang Indonesia yang melakukan tes --sebagai cara terbaik menghadang meluasnya Covid-19?

"Kami sudah punya distributor lokal di Indonesia. Tentu masih harus memperoleh izin edar dari pemerintah Indonesia," ujar Santo.

Untuk Eropa 'Sensing Self' sudah mendapat persetujuan. Demikian juga India.

India adalah pasar terbesar 'Sensing Self'. Dengan harga USD 10 negara berpenduduk besar seperti Indonesia dan India sangat terbantu.

"Our mission is to democratize the health lab tests so it’s easily and affordably accessible to all," ujar Santo.

Untung lagi lockdown. Kalau tidak saya pun tidak akan bisa menemukan siapa Santo Purnama yang diberitakan menemukan alat test swab Covid-19 murah dengan akurasi 92 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News