Santoso Tewas, Mabes Polri Waspadai Hal Ini

jpnn.com - JAKARTA - Berdasarkan identifikasi fisik dan anatomi, dua jenazah yang diperiksa polisi, salah satunya adalah pentolan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli akui, meninggalnya pimpinan MIT tersebut berpotensi memancing aksi balas dendam. Boy menjelaskan, tidak menutup kemungkinan bahwa pengikut Santoso menyerang.
"Perlu diwaspadai. Pascatewasnya Santoso, anak buahnya bisa saja seperti kehilangan induk," ujar Boy di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (19/7).
Untuk itu, sambung Boy, Satgas Tinombala terus disiagakan untuk menanggulangi aksi nekat pengikut Santoso di Poso.
Selain itu, guna mengantisipasi adanya jaringan teroris baru yang terbentuk, Detasemen Khusus 88 Antiteror akan terul lakukan pemantauan. Salah satu yang diamati adalah pergerakan jaringan teroris yang berafiliasi dengan ISIS.
"Yang terafiliasi ISIS, tugas Densus antara lain penanggulangan bahaya terorisme. Upaya ini enggak berenti dilakukan. Mudah-mudahan rencana seperti itu bisa digagalkan," pungkas Boy. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Berdasarkan identifikasi fisik dan anatomi, dua jenazah yang diperiksa polisi, salah satunya adalah pentolan Mujahidin Indonesia Timur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia