Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Material Bangunan Untuk Ponpes Al-Falah
jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Lampung menyalurkan bantuan ke Ponpes Al-Falah di Lampung Tengah. Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian mereka kepada kalangan santri.
Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan material pembangunan dan bibit ikan lele.
Koordinator Cabang SDG Lampung Tengah Muhammad Miftahul Ahsan mengatakan penyerahan bantuan disambut baik oleh pimpinan pesantren dan santri yang ada.
“Alhamdulillah dengan berkat dan rahmat Allah, kegiatan ini berjalan lancar. Kami sudah menyerahkan material bangunan seperti pasir, semen, cat, dan lainnya. Terdapat juga bibit ikan lele yang bisa bermanfaat dan dikelola,” ujar Miftahul Ahsan dalam siaran persnya, Sabtu (11/2).
Ahsan berharap dengan adanya bantuan yang diberikan bisa mempercepat pembangunan ponpes. Karena menurutnya, ponpes merupakan tempat menimba ilmu bagi para generasi penurus.
“Tadi kami juga doa bersama untuk ponpes sehingga menjadi lebih baik lagi dari sisi pembangunan. Kemudian doa untuk keselamatan semua dan Pak Ganjar,” jelasnya.
Sementara Ketua Yayasan Ponpes Al-Falah Ibnu Atoillah mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan Santri Dukung Ganjar. Menurutnya, bantuan yang diberikan bisa mempercepat pembangunan Ponpes.
“Alhamdulillah atas nama pengurus Ponpes mengucapkan ribuan terima kasih. Karena dari kemarin pun tidak ada rencana, hari ini diberi kelancaran untuk pembangunan dari relawan Pak Ganjar,” kata Ibnu Atoillah.
Santri Dukung Ganjar Lampung memberikan bantuan berupa material bangunan kepada Ponpes Al-Falah.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi