Santri Gelar Aksi Tolak Kebijakan Sekolah 5 Hari: Kapan Ngajinya?

Santri Gelar Aksi Tolak Kebijakan Sekolah 5 Hari: Kapan Ngajinya?
Para santri yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) NTB berunjuk rasa di kantor Gubernur NTB, Rabu (16/8). FOTO: SIRTU/LOMBOK POST/JPNN.com

”Saya mengajak semua, warga Muhammadiyah, Warga NU, Warga Nahdatul Wathan, dan kita semua sebagai masyarakat NTB, kita jaga NTB kita, kita kokohkan persatuan. Dan kita doakan negara kita agar semakin maju,” harapnya.

Terkait kebijakan FDS, TGB menyampaikan bahwa diperlukan komunikasi dan penjelasan secara detail dan utuh kepada seluruh elemen masyarakat tentang esensi kebijakan tersebut. Sehingga, dengan dialog dan komunikasi yang baik dapat menghilangkan barbagai kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat.

”Ada pemahaman bahwa penguatan pendidikan karakter yang akan diterapkan dalam FDS itu tidak menyebabkan pengaruh buruk terhadap satu insitusi atau sistem pendidikan yang sudah jalan,” katanya.

Karena itu, TGB meminta pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk lebih mengintensifkan sosialisasi, diskusi dan dialog untuk menerima masukan dari berbagai komponen masyarakat. “Jadi, lebih banyak diskusilah,” terang TGB. (ili)


MATARAM – Aksi penolakan terhadap kebijakan sekolah lima hari masih berlanjut. Para santri dari berbagai pondok pesantren di NTB turun ke jalan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News