Santri Tewas Dianiaya Senior, Pihak Ponpes Serahkan Ini ke Polisi
jpnn.com, PRABUMULIH - Pihak pondok pesantren (Ponpes) Al Furqon Prabumulih, Rambang Kapak Tengah, mengakui terkait kabar salah satu santrinya tewas diduga akibat dianiaya senior kelas.
Kepala Bidang Pendidikan Ponpes Al Furqon Zahyudi menuturkan pihaknya telah menyerahkan barang bukti yang dibutuhkan aparat kepolisian dalam penyidikan kasus tersebut.
“Semua (bukti, red) telah kami serahkan, termasuk rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian,” ungkap dia.
Zahyud juga menegaskan ponpes Al Furqon telah berkomitmen tidak boleh ada aksi kekerasan dalam lingkungannya.
Namun, ketika ditanya mengenai kronologis kejadian, Zahyudi enggan berkomentar.
“Untuk lebih jelas silakan ke polres saja,” ucapnya mengakhiri pembicaraan.
Diberitakan sebelumnya, Masnawati merupakan ibu korban melapor ke SPKT Polres Prabumulih, pada Selasa (7/9), terkait kejadian yang menimpa anaknya.
Dalam laporannya, Masnawati menuturkan jika anaknya berinisial K tewas diduga akibat dianiaya kakak kelasnya.
Pihak pondok pesantren (Ponpes) Al Furqon Prabumulih, Rambang Kapak Tengah, mengakui terkait kabar salah satu santrinya tewas diduga akibat dianiaya senior kelas.
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama
- Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi
- Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Diduga Cabuli Belasan Santri, Sontoloyo
- Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Miftahul Huda 606 Kalianda, Polisi Bergerak
- Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri, Sahroni Minta Pihak Ponpes Kooperatif
- Roadshow ke Ponpes dan Kiai, Kapolres Inhu Minta Doa untuk Pemilu Damai dan Aman