Sapardi Djoko Damono Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari

Sapardi Djoko Damono Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari
Sapardi Djoko Damono. Foto: Instagram berandasapardi

jpnn.com, JAKARTA - Sapardi Djoko Damono telah tiada.

Pujangga kelahiran Surakarta 20 Maret 1940 itu meninggal dunia di Tangerang Selatan, Minggu 19 Juli 2020. Pagi tadi.

Dia sering dipanggil atau disebut dengan singkatan namanya, SDD.

Berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana, tetapi penuh makna kehidupan.

Sangat banyak puisinya yang populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum.

Aku Ingin, Pada Suatu Hari Nanti, Hanya, Sajak-Sajak Kecil Tentang Cinta, Hujan Bulan Juni, Yang Fana Adalah Waktu, banyak lagi.

"Sebetulnya saya tidak percaya sama inspirasi," tutur Sapardi dalam sebuah wawancara, yang bisa Anda lihat di Instagram berandasapardi. (adk/jpnn)

VIDEO: Melihat Benda-benda Bersejarah Koleksi Fadli Zon

Pada suatu ketika, Sapardi Djoko Damono bilang dia tidak percaya sama inspirasi.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News