Sapu Bersih Pendukung Teroris di Birokrasi dan BUMN
Kamis, 17 Mei 2018 – 14:31 WIB

Syahrul Yasin Limpo. Foto: Ist/dok.JPNN.com
Tidak ada negara manapun yang menggolongkan dukungan pada radikalisme dan terorisme sebagai kebebasan berbicara.
"Anda tahu di Singapura dan Malaysia, posting di media sosial dengan materi dukungan pada radikalisme atau terorisme bisa berdampak penjara atau status tahanan kota. Bahkan, menyimpan materi-materi terkait terorisme bisa menjadi penyebab masuk penjara" tuturnya. (dil/jpnn)
Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah membersihkan pendukung teroris di birokrasi dan BUMN
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA