Saran Kadin untuk Pemerintah soal Investasi

Pemerintah tengah mengevaluasi sektor usaha mana saja yang sebelumnya sudah masuk dikeluarkan dari DNI dalam perpres tersebut, tetapi belum mendatangkan investasi.
Rupanya, ada puluhan bidang usaha yang sebelumnya direlaksasi. Namun, nilai investasinya sampai saat ini masih nol.
Karena itu, pemerintah mempertimbangkan perlu tidaknya skema investasi yang lebih detail atau kesempatan yang lebih besar bagi asing untuk berinvestasi di sektor-sektor tersebut.
Namun, pemerintah juga mencadangkan beberapa bidang usaha untuk melindungi UMKM dalam negeri.
’’Ada juga yang kami bikin kemitraan supaya asing masuk, tapi ada transfer teknologi. Biar kita cepat maju dan modern,’’ tutur Susi.
Dengan revisi DNI tersebut, Susi berharap ada peningkatan pada transaksi finansial. Jadi, Indonesia dapat memperkuat ekonominya dari investasi langsung.
Dalam jangka panjang, diharapkan defisit transaksi berjalan juga tidak melebar berkat penguatan dari sisi investasi riil.
Sebelumnya, realisasi investasi Januari–September 2018 baru tumbuh 4,3 persen menjadi Rp 535,4 triliun.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, ada beberapa masalah yang masih terjadi dalam investasi
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD