Sarasehan Industri Pariwisata Halal Untuk Family Tourism

Sarasehan Industri Pariwisata Halal Untuk Family Tourism
Salah satu turis asing menyalami gadis ayu finalis Dara Gawai di lokasi Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir Pontianak, Sabtu (20/5). Foto: RIZKA NANDA/Rakyat Kalbar/JPNN.com

"Jadi output-nya kami harapkan ada sinergisitas organisasi pariwisata halal Indonesia yang selama ini secara parsial bisa terhimpun dalam wadah yang lebih besar, tanpa menghilangkan identitas organisasi yang telah ada," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Family Friendly Kemenpar Riyanto Sofyan menyampaikan, industri halal merupakan mainstream market.

"Jadi bagaimana dalam waktu yang singkat kami meningkatkan kedatangan wisatawan muslim? Kami pilih destinasi wisata halal yang sudah matang," papar Riyanto.

Riyanto mengungkapkan, ada sepuluh program yang disiapkan Kemenpar untuk mempercepat pengembangan pariwisata halal di Indonesia.

Tiga di antaranya menjadi Top 3 program, seperti penyiapan sellers dan pembuatan paket wisata halal unggulan.

"Selain itu juga fokus branding, PR-ing dan promotion (marketing tools cetak dan elektronik) dan digital tourism," urainya.

Guna menunjang program tersebut, Kemenpar juga melakukan berbagai jurus untuk mempromosikan destinasi halal.

Salah satunya dengan menggelar sales mission ke negara sasaran dan menggelar familirazation trip (famtrip).

Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News