Sarasehan Industri Pariwisata Halal Untuk Family Tourism

Sarasehan Industri Pariwisata Halal Untuk Family Tourism
Salah satu turis asing menyalami gadis ayu finalis Dara Gawai di lokasi Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir Pontianak, Sabtu (20/5). Foto: RIZKA NANDA/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyadari arti penting wisata halal atau family friendly tourism untuk menggenjot industri pariwisata tanah air.

Karena itu, Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata.

Salah satu caranya dengan menggelar sarasehan industri pariwisata di Hotel Sofyan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

Sebanyak 50 orang terlibat dalam sarasehan ini. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta.

Selain itu, ada perwakilan dari beberapa hotel, travel agent, bisnis spa, dan komunitas pasar family friendly tourism.

"Wisata halal akan menjadi generator besar bagi pendapatan nasional tahun 2020. Daya saing destinasi wisata halal di Indonesia juga semakin mendunia. Tahun 2016 kita ada di peringkat tiga dalam rating GMTI setelah Malaysia dan UEA. Dan 2019 nanti, target kita nomor satu di dunia," ujar Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata RI Lokot Ahmad Enda.

Lokot menjelaskan, sarasehan digelar untuk memfasilitasi para pelaku industri wisata family friendly tourism guna urun rembug tentang perkembangan ke depan pariwisata halal.

Kemenpar bertekad meningkatkan kontribusi mendatangkan wisman muslim ke Indonesia.

Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News