Sartono, Pencipta Lagu Hymne Guru yang Mulai Terganggu Daya Ingatnya
Andalkan Pensiunan dan Penghasilan Isteri untuk Biaya Hidup
Sabtu, 14 Mei 2011 – 08:08 WIB
Perempuan 60 tahun itu menceritakan, tamu yang baru saja datang ke rumahnya adalah rombongan guru TK se-Kecamatan Kartoharjo. "Setiap Mei, sejak tanggal 2 (Hari Pendidikan Nasional), kami masih sering didatangi banyak tamu. Umumnya mereka ingin tahu kondisi bapak," jelas pensiunan guru tersebut.
Di kalangan sebagian besar guru di Madiun, nama Sartono memang cukup dikenal. Maklum, dialah yang menciptakan lagu Hymne Guru yang sangat legendaris itu. Pasangan Sartono-Ignatia hingga kini belum dikaruniai anak. Yanti (sapaan akrab Ignatia) mengungkapkan, saat ini kondisi daya ingat suaminya tidak stabil. Terkadang normal, terkadang menurun alias menjadi tidak ingat apa-apa. "Jadi, saya yang harus mendampingi saat ada tamu," katanya kepada Radar Madiun.
Selama 40 tahun hidup bersama Sartono, setahun terakhir ini dia mengaku dituntut lebih memperhatikan kebutuhan suaminya. Sebab, sejak awal 2010, Yanti harus sering mengingatkan hal penting untuk dilakukan Sartono. "Setiap waktu makan pasti saya ingatkan. Sebab, kalau tidak, bapak sering lupa," papar perempuan pemilik Peguyuban Ketoprak Krido Taruna itu.
Yanti bisa dibilang berperan ganda. Menjadi istri sekaligus "manajer". Sebab, setiap ada undangan ke luar kota, dia harus ikut mendampingi suaminya. "Kalau dulu tidak, cukup bapak sendiri," tambahnya.
Hymne Guru menjadi lagu wajib nasional sejak 1980. Sang pencipta lagu itu, Sartono, kini sudah berusia lanjut. Ada sedikit gangguan pada ingatannya.
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Perkuat Platform Guraru, Acer Luncurkan Solusi End-to-End untuk Sektor Pendidikan
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak