Sasar Timor Leste, Kemenpar Gelar Festival Crossborder Atambua

Sasar Timor Leste, Kemenpar Gelar Festival Crossborder Atambua
Konferensi Festival Crossborder Atambua. Foto: ist

Menpar Arief Yahya menggunakan benchmark Prancis dan Spanyol yang kuat di tourism, karena border. Tidak lagi bergantung pada jalur udara, tapi bisa ditempuh dengan jalur darat. Karena itu, crossborder yang berpotensi  ditetapkan dengan konsep events. 

"Oleh karena itu kami menggelar Festival Crossborder di Atambua sepanjang Mei hingga Desember Tahun 2016," kata Pitana lagi. Pria yang pernah mengenyam pendidikan 6 tahun di Australia itu mengatakan target kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019 bukan proyeksi biasa. Harus banyak strategi yang salah satunya adalah mengembangkan wisata perbatasan.

Menurut dia, salah satu keuntungan yang bisa diperoleh dari kegiatan wisata crossborder yakni karena terdapat hubungan emosional yang kuat antara masyarakat dengan wisatawan. 

"Ini karena biasanya terdapat akar budaya yang masih serumpun bahkan sampai pada hubungan kekerabatan antara wisatawan dengan masyarakat setempat," katanya. Atambua, misalnya, adalah salah satu daerah perbatasan yang sangat potensial untuk menarik wisatawan dari Timor Leste. (adv/jpnn)


JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggenjot kinerjanya jelang akhir tahun 2016. Salah satunya, kementerian di bawah komando Arief Yahya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News