Satelit Satria-1 Sukses Meluncur, Mahfud MD: Tak ada Hubungannya dengan Kasus BTS 4G

Satelit Satria-1 Sukses Meluncur, Mahfud MD: Tak ada Hubungannya dengan Kasus BTS 4G
Plt Menkominfo Mahfud MD menegaskan proyek peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) tidak terdampak oleh kasus korupsi BTS 4G. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD menegaskan proyek peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) tidak terdampak oleh kasus korupsi BTS 4G yang menyeret eks Menkominfo, Johnny G. Plate.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD menanggapi sejumlah pihak yang menyebut peluncuran Satelit Satria-1 terkait dengan kasus korupsi BTS 4G yang ditangani oleh Kejaksanaan Agung.

"Tidak ada hubungannya dengan kasus BTS, karena ini merupakan proyek tersendiri untuk memberikan pelayanan publik," ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/6).

Dia mengatakan peluncuran Satria-1 akan membuka era konektivitas digital melalui pemerataan akses internet di Indonesia.

"Satelit internet pertama milik Indonesia ini untuk pemerataan akses internet, terutama untuk pendidikan, kesehatan, layanan publik, masyarakat, hingga TNI/POLRI," ungkap dia.

Pria 66 tahun itu mengatakan, Satria-1 akan menjangkau seluruh wilayah tanah air, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Satria-1 telah sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu setempat dari Cape Canaveral Space Lauch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat.

Setelah berhasil meluncur, nantinya satelit tersebut akan mengisi orbit di 146 Bujur Timur (BT).

Plt Menkominfo Mahfud MD menegaskan proyek peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) tidak terdampak oleh kasus korupsi BTS 4G.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News