Satelit Satria-1 Sukses Meluncur, Mahfud MD: Tak ada Hubungannya dengan Kasus BTS 4G

Satelit Satria-1 Sukses Meluncur, Mahfud MD: Tak ada Hubungannya dengan Kasus BTS 4G
Plt Menkominfo Mahfud MD menegaskan proyek peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) tidak terdampak oleh kasus korupsi BTS 4G. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Setelah berada di 146 derajat Bujur Timur (BT), PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Thales Alenia Space (TAS) akan melakukan In-Orbit Testing untuk memastikan perangkat Satelit Satria berfungsi dengan normal pascapeluncuran. Tahap ini diperkirakan memakan waktu tiga minggu.

Tahapan selanjutnya, PSN menjalankan In-Orbit Acceptance Review (IOAR). Peninjauan IOAR akan dilaksanakan pada pekan pertama Desember 2023.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kapasitas internet Satria-1 secara bertahap mulai Januari 2024.

Berdasarkan studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada 2023, Satria-1 dengan kapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik.

Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps, kecepatan tersebut naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek Satria-1 dirintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Plt Menkominfo Mahfud MD menegaskan proyek peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) tidak terdampak oleh kasus korupsi BTS 4G.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News