Satgas Covid-19 Minta Orang Tua tak Panik Jika Anak Bergejala Pascavaksinasi, Ini Langkahnya

Satgas Covid-19 Minta Orang Tua tak Panik Jika Anak Bergejala Pascavaksinasi, Ini Langkahnya
Vaksinasi anak usia 12-17 tahun dilakukan di sekolah. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta orang tua tidak panik apabila menemui anaknya mengalami gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Satgas memberikan cara pengamanan dini kepada anak bergejala pascavaksinasi Covid-19.

"Kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito melalui akun BNPB di YouTube.

Beberapa gejala tersebut seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot serta sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu di atas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu.

Wiku menerangkan langkah penanganan dini yang dimaksud ialah membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan.

Selain itu, kata Wiku, upayakan agar anak mengonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan agar anak tetap menggerakkan lengannya.

"Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," lanjutnya.

Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke puskesmas atau ke sentral vaksinasi.

Satgas Penanganan Covid-19 meminta orang tua tidak panik apabila menemui anaknya mengalami gejala pascavaksinasi. Satgas memberikan beberapa saran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News