Satgas Covid-19 Minta Pemda Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca-Nataru

Satgas Covid-19 Minta Pemda Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca-Nataru
Wiku Adisasmito. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah (pemda) mengambil langkah sedini mungkin untuk mengantisipasi lonjakan kasus pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Satgas mengharapkan pemda tidak menoleransi sedikit pun perkembangan ke arah yang kurang baik.

"Kesiapan menuju periode Nataru menjadi penting agar kita dapat bersama-sama mencegah naiknya kasus sejak saat ini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (9/12).

Wiku menerangkan pihaknya terus memantau sejumlah Indikator dalam menghadapi Nataru. Meskipun kondisi nasional masih terkendali, tetapi kasus harian pada enam provinsi sempat naik signifikan.

Di antaranya, Lampung dengan kasus harian dari satu menjadi 18 kasus dalam empat hari, Bangka Belitung naik dari delapan menjadi 15 kasus dalam dua hari,  DKI Jakarta naik dari 41 menjadi 70 kasus dalam dua hari, Jawa Barat naik dari 29 menjadi 83 kasus dalam tiga hari, NTT naik dari tiga menjadi 27 kasus dalam tiga hari, dan Papua Barat naik dari empat menjadi 13 kasus dalam lima hari.

Indikator selanjutnya, pada angka reproduksi efektif (Rt) atau potensi penularan dalam suatu populasi. Angka RT mulai menunjukkan kenaikan di beberapa provinsi.

Wiku mengingatkan temuan itu merupakan alarm dini dalam penetapan langkah-langkah pengendalian. Ada dua pulau yang mengalami kenaikan, yaitu Pulau Jawa dari 0,95 pada 11 November 2021 naik menjadi 0,978 per 2 Desember 2021.

Pulau Sulawesi dari 0,95 pada 11 November 2021 menjadi 0,978 per 2 Desember 2021.

Satgas Penanganan Covid-19 mendorong pemda mengambil langkah sedini mungkin untuk mengantisipasi lonjakan kasus pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Satgas memaparkan data perkembangan terkini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News