Satgas Covid-19 Minta Semua Pihak Maksimal Cegah Masuknya Varian Omicron

Satgas Covid-19 Minta Semua Pihak Maksimal Cegah Masuknya Varian Omicron
Ilustrasi - Waspada COVID-19 varian baru Omicron. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk memaksimalkan upayanya untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19, Omicron.

Satgas juga menekankan Indonesia perlu melakukan pembelajaran dari tujuh negara dengan kasus tersebut yang telah melakukan langkah mitigasi.

"Meskipun kasus positif di Indonesia masih terus menunjukkan penurunan, tetapi kita tidak boleh lengah," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito melalui akun BNPB di YouTube.

Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Botswana, dan Hongkong pada 21 November 2021.

Bahkan, kini sudah tujuh negara melaporkan kasus Omicron, yaitu Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Kanada, dan Israel. Bahkan, enam di antaranya tengah mengalami kenaikan kasus, kecuali Israel.

Wiku menjelaskan Omicron sudah ditetapkan WHO sebagai varian under monitoring (VUM) pada 24 November 2021.

Dan dua hari setelahnya ditetapkan sebagai varian of concern (VOC).

WHO juga menyatakan efektivitas vaksin, testing, dan obat-obatan yang ada saat ini terhadap varian Omicron, masih dikaji.

Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk memaksimalkan upayanya untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19, Omicron. Satgas menyatakan pemerintah juga bisa belajar dari negara lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News