Varian Omicron Mengancam, Sinovac Tidak Tinggal Diam
jpnn.com, BEIJING - Produsen vaksin terkemuka di China, Sinovac Biotech akan melakukan penelitian untuk mengetahui dampak varian Omicron terhadap vaksin inaktif COVID-19.
“Kami juga akan mengevaluasi apakah perlu dikembangkan vaksin baru untuk menghadapi varian Omicron tersebut dalam waktu dekat,” demikian pernyataan Sinovac, di Beijing, China, Selasa.
Produsen vaksin yang berbasis di Beijing tersebut telah memantau perkembangan kasus varian Omicron.
“Kami secara aktif juga mengumpulkan informasi dan sampel varian Omicron melalui jaringan mitra kami di seluruh dunia,” demikian Sinovac.
Sebelumnya Sinovac telah mengembangkan vaksin inaktif COVID-19 untuk varian Gamma dan Delta.
“Jika diperlukan, kami akan segera melakukan pengembangan dan meluncurkan produksi vaksin baru dalam skala besar, agar bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi baru,” demikian disampaikan Sinovac. (ant/dil/jpnn)
Produsen vaksin terkemuka di China, Sinovac Biotech akan melakukan penelitian untuk mengetahui dampak varian Omicron terhadap vaksin inaktif COVID-19.
Redaktur & Reporter : Adil
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Jaga Hati
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024