Satgas Covid-19 Paparkan Ujian yang Dilewati Bangsa Selama Pandemi

Satgas Covid-19 Paparkan Ujian yang Dilewati Bangsa Selama Pandemi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto: Ricardo/JPNN.com

Seperti melakukan antisipasi lonjakan kasus pada masa Idulfitri, mencegah masuknya varian dari luar negeri, menekan mobilitas penduduk, fluktuasi daya juang dalam mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan, strategi vaksinasi serta peran dan respons pemerintah daerah (Pemda) dalam koridor PPKM yang juga diwarnai berbagai mutasi dari Covid-19 itu sendiri.

"Dinamika ini membawa kita pada tantangan yang lebih berat, yaitu kasus yang sebelumnya sudah berhasil dikendalikan, kembali mengalami lonjakan yang signifikan," tambah Wiku.

Puncak kedua terjadi pada 12 Juli dengan 349.308 kasus per minggu. Lonjakan ini bertambah dalam waktu seminggu atau meningkat 92,5 persen dari titik terendah.

Pada kelipatan dan waktunya, kasus puncak kedua ini mencapai empat kali lipat dari puncak pertama hanya dalam kurun waktu 1,5 kali lebih cepat dibanding puncak pertama.

Jika dihitung waktu secara per minggu, maka kasus puncak kedua membutuhkan waktu sembilan minggu jika dibandingkan puncak pertama yang butuh waktu 13 minggu.

Dalam menghadapi lonjakan kedua pemerintah menerapkan kebijakan yang lebih ketat, yakni PPKM Darurat, PPKM Mikro, dan dilanjutkan PPKM Mikro Level 4 yang dimulai secara berkesinambungan sejak 3 Juli 2021.

Adanya perubahan kebijakan menuntut semua lapisan masyarakat untuk berjuang dan mengorbankan berbagai hal demi menghindari kenaikan kasus terus terjadi.

Wiku menilai berkat sinergi dari seluruh lapisan masyarakat hingga minggu lalu, kasus positif nasional mingguan telah mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut atau turun sebesar 41,6 persen dari puncak kedua.

Satgas Covid-19 memaparkan capaian bangsa Indonesia untuk bebas atau merdeka dari pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News