Prof Wiku Ungkap Data Kepatuhan Masyarakat Memakai Masker

Prof Wiku Ungkap Data Kepatuhan Masyarakat Memakai Masker
Wiku Adisasmito. Foto: ANTARA/Prisca Triferna

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan data kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan di daerah. Menurut Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 itu, kepatuhan masyarakat khususnya di kelurahan dan desa di Indonesia masih rendah.

"Ada sekitar 26 persen kelurahan dan desa di Indonesia yang masih rendah kepatuhannya memakai masker dan jaga jarak," kata Wiku dalam konferensi pers virtual bertajuk Pembatasan Aktivitas Masyarakat Selama Libur Hari Raya Iduldha, Sabtu (17/7).

Menurut dia, peran Satgas Penanganan Covid-19 di daerah juga belum optimal. Akibat kekurangan kepatuhan prokes dan peran Satgas daerah yang kurang maksimal itu, tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

"Ini menjadi pelajaran bagi kami, ternyata penularan masih tetap ada," jelas dia.

Wiku juga mendorong pemerintah tingkat kota dan kabupaten punya rasa krisis yang sama. Apa yang terjadi di daerah tentu berkontribusi terhadap kasus Covid-19 nasional, terutamanangka kematian.

Di sisi lain, Wiku juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan melaksanakan Iduladha. Menurut dia, pembatasan atau penyekatan berbasis PPKM Darurat harus lebih digencarkan. (tan/jpnn)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan data kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan di daerah. Dia mengatakan hal ini menjadi indikator penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News